SEPUTAR IDUL
ADHAKU
14 Oktober 2013, ku
awali dengan puasa Arafah,tak terasa satu hari berlalu,matahari mulai terbenam dan senja pun datang, ku
dengar azan magrib berkumandang, yang
tak lama kemudian ku dengar lantunan-lantunan suara menyeru kebesaran dari
Allah. Langsung saja aku membatalkan puasa dan segera berbuka puasa. Setelah
itu ku ambil air untuk berwudu dan kemudian salat maghrib,waktu menunjukkan
pukul 18.45, segera aku bergegas ke masjid Nurul Huda yang jaraknya tak jauh
dari rumahku itu,kurang lebih 200m dari rumahku,aku berangkat bersama
saudara-saudaraku,berjalan kaki sambil mengumandangkan takbir,tahlil,dan
tahmid. Setelah beberapa saat kemudian sampailah aku di masjid Nurul
Huda,disana sudah banyak orang yang datang di masjid untuk mengumandangkan
takbir,langsung saja aku bergabung bersama mereka dan tak lama kemudian azan
ysak pun berkumandang,kemudian kami shalat berjmaah,setelah shalat isak
selesai,takbir pun dilanjutkan kembali,namun sebelum takbir dilanjutkan ketua
takmir masjid yaitu bapak Sarijo memberikan tauziah terlebih dahulu. Setelah
itu takbir pun berlanjut,pada malam takbir itu suasananya lebih ramai dan lain
dari malam takbir sebelumnya karena diadakan takbir keliling daerah se-desa
ngroto dengan arak-arakan memakai truk itu dan pengeras suara itu sangat meriah
sekali,walaupun aku tidak ikut takbir keliling dan hanya dimasjid saja. Tak
terasa waktu pun menunjukkan pukul 22.00, karena pada saat itu kondisi tubuh
kurang sehat dan mata tak dapat menahan rasa kantuk aku pun bergegas pulang ke
rumah dan kemudian tidur. Ku setting alarm pukul 04.00. 15 oktober 2013 pukul
04.00 alarm pun berbunyi,segera ku bangun mengambil air wudu dan kemudian
shalat subuh,setelah itu mandi dan bersiap untuk shalat idul adha,kupilih baju
yang terbaikku,ku ambil mukena dan kemudian berangkat menuju masjid Nurul Huda
untuk menunaikan shalat idul adha. Shalat id di imami oleh pak Eko dan di
khatibi oleh pak pardi. Setelah shalat idul adha selsei kami semua berjabat
tangan ntuk saling bersilatu rahmi antar sesama umat muslim sebelum pada
akhirnya aku pulang kerumah,namun ada sebagian orang yang tinggal dimasjid
untuk menyaksikan penyembelihan binatang kurban. Siang hari setelah binatang
kurban disembelih,dagingnya kemudian dibagikan sesuai dengan kupon yang
disediakan. Dan keluargaku juga mendapatkan bagian daging kurban. Dan itulah
seputar hari idul adhaku,walaupun idhul adha kali ini lebih sepi dari tahun
sebelumnya namun aku tetap dengan senang hati menyambutnya.